Kamis, 28 Juni 2012

Ternyata Ini Sebabnya Israel Begitu Bernafsu Merebut Masjidil Aqso di Palestina


Mungkin dimata publik, tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman yang terletak di Masjid Al-Aqsha, di kota Al-Quds (Yerussalem), yang sebenarnya tidaklah ada. Tetapi itu hanyalah kamuflase untuk menutupi niat busuk mereka yang sebenarnya.

Pada masa Nabi Yakub as. Al-Aqsa didirikan, lalu pada masa Nabi Sulaiman, as. bangunan ini direnovasi kembali dan diperbesar menjadi istana Nabi Sulaiman, as.

Dimasa Nabi Sulaiman as, penganut aliran pemuja setan semakin marak. Praktek-praktek sihir mulai banyak di zaman ini. Itu sebabnya Allah memberikan mukjizat kepada Nabi Sulaiman as. kemampuan untuk berbicara kepada semua makhluk mulai dari binatang kecil, besar, tumbuhan hingga jin bahkan syaitan.

Dimasanya, Nabi Sulaiman mengetahui bahwa praktek sihir pemuja setan adalah ajaran yg sesat dan musyrik. Ahli-ahli sihir dimasa itu adalah ahli sihir terbaik sepanjang sejarah manusia dan sakti “madraguna”. Ini disebabkan karena yang mengajari ilmu-ilmu hitam ini adalah para “raja-raja syaitan” yang mempunyai kekuatan jauh diatas rata-rata syaitan lainnya. (tulisan selanjutnya, kita akan bisa mengenali penerus-penerus generasi syetan itu pada mereka yang mengaku MUSLIM)

Setelah mengetahui semua ini, maka Nabi Sulaiman yang juga merupakan raja dimasa itu membuat peraturan kepada segenap rakyatnya, jika masih ada yang menganut ajaran syaitan dan memperaktekkan ilmu sihirnya, maka akan dieksekusi.

Setelah itu Nabi Sulaiman memerintahkan segenap tentaranya untuk menyita buku-buku, catatan-catatan dan sejenisnya yang berisi rapalan-rapalan mantera dan ajaran sesat syaitan ini.

Setelah dikumpulkan, ratusan buku-buku sesat ajaran syaitan dan sejenisnya ini lalu dikubur dibawah istananya yang waktu itu adalah Masjidil Al-Aqsa.

Dan anggapan mereka, hingga kini buku-buku dan kitab-kitab sihir sesat ajaran syaitan itu mungkin masih ada dibawah Masjidil Al-Aqsa…!!!

Oleh karenanya, para pemuja dan penganut ajaran “black magic” ajaran syaitan ini mengharapkan majid Al-Aqsa dapat digali bawahnya dan diruntuhkan jika perlu, untuk dapat mengambil semua buku-buku ajaran syaitan tersebut yang bisa membuat sakti “mandraguna”.

Para kaum sesat pemuja syaitan dimasa inilah, penggalian dikamuflasekan untuk menguak situs-situs sejarah dan artifak-artifak kerajaan Yahudi yang terkubur dibawah Masjid Al-Aqsa, berupa “Harta Karun” yang sangat bernilai. Padahal yang dimaksud “harta karun” tersebut adalah kitab-kitab sesat dan buku-buku sesat yang berisi mantra dan rapalan dari ajaran syaitan dimasa Nabi Sulaiman tersebut.

Berikut adalah video tentang sejarah peristiwa dimasa lalu tersebut yang sangat menarik sekali dan sangat perlu Anda tonton tentang sejarah “apa yang sebenarnya ada dibawah Mesjid Al-Aqsa” :
Pembaca situslakalaka bisa mempelajarinya lebih lanjut pada link link video Mengapa "Mereka" Menggali di Bawah Masjidil Aqsho part 1part 2part 3part 4

Selain itu, tujuan mereka juga untuk mengibarkan bendera Israel, serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis.

Buku Protokol tersebut berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam setiap rapat mereka, serta berisikan 24 bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi, serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.

Dalam gerakannya, Freemasonry menggunakan tangan-tangan cendekiawan dan hartawan Goyim, tetapi di bawah kontrol orang Yahudi pilihan. Hasil dari gerakan ini di antaranya adalah mencetuskan tiga perang dunia, tiga revolusi (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, dan Revolusi Industri di Inggris), melahirkan tiga gerakan utama (Zionisme, Komunisme, dan Nazisme).

Freemansory terbagi ke dalam tiga tingkatan:
1. Majelis Rendah atau Freemansory Simbolis
2. Fremansory Majelis Menengah
3. Fremansory Majelis Tinggi.

Dalam penerimaan keanggotaan, Freemasonry TIDAK MEMPERSOALKAN AGAMA calon anggota. Bahkan calon anggota disumpah sesuai dengan agama yang dianutnya. Dalam Freemasonry diadakan model kenaikan pangkat hingga level ke-33 bagi orang-orang Goyim. Orang-orang yang berhasil dijaring kemudian diberikan tugas untuk menyebarkan paham Freemasonry dan bekerja untuk merealisasikan tujuannya.

Kecuali, perekrutan anggota menengah dan tinggi kelompok ini sangat tertutup, bersifat rahasia dan sangat eksklusif. Anggotanya berasal dari latar belakang profesi, agama, kepercayaan, dan kebangsaan yang berbeda.

Untuk anggota Freemasonry keturunan Yahudi, pangkat mereka bisa sampai paling tertinggi, sedangkan untuk kaum Freemasonry Goyim (bukan Yahudi) level pangkat tidak dapat hingga paling puncak, dan yang paling parah, mereka para Freemasonry Goyim tetap halal untuk dibunuh karena mereka bukan keturunan asli Yahudi.

Di dalam pandangan Freemasonry, kaum Goyim adalah “Monyet yang berujud manusia” (kalo gitu kita monyet donk?). Jadi menurut mereka, selama bukan Yahudi walaupun dia adalah anggota Freemasonry, semua kaum Goyim halal untuk dibunuh.

Orang-orang tertarik kepada Freemasonry karena mereka menganggap bahwa organisasi ini bergerak di bidang kemanusiaan. Di balik itu mereka menanamkan doktrin “Pengembangan Agama” atau “PLURALISME”, yang mengatakan semua agama itu sama, baik, dan benar.

Padahal Allah Sang Maha Pencipta telah jauh jauh hari menekankan bahwa "Sesungguhnya Agama yang diterima disisi Allah adalah ISLAM". Parahnya kaum yang mengaku MUSLIM itu lebih memilih kata ZIONIS daripada firman ALLAH SWT.

Kebodohan dan ketidak sadaran mereka yang mengaku MUSLIM itu pada hakikatnya telah menjerumuskan mereka lebih dalam, karena lebih jauh Freemasonry dengan secara halus membawa anggotanya memahami ATHEISME. Dan mereka bermain dengan simbol-simbol untuk mengenal satu dengan yang lain.

Yang menarik, rata-rata anggotanya adalah orang penting di pemerintahan dan public figure yang tersebar di seluruh dunia-termasuk INDONESIA. Para anggota ini bersumpah setia pada organisasi untuk merahasiakan keanggotaan mereka dan berbaur dengan masyarakat dengan normal.

Mereka kerap menggunakan kode atau symbol tertentu yang hanya dimengerti sesama Mason untuk menyampaikan pesan rahasia. Nah, kode-kode rahasia ini, tanpa kita sadari ternyata sudah sangat mendunia dan sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari.

Bahkan, simbol-simbol itu ada di meja makan kita, nampang di televisi-televisi swasta nasional, di jalanan, institusi pemerintahan dan lainnya.

Dengan cerdiknya mereka menyisipkan simbol-simbol yang menurut mereka suci disegala penjuru dunia guna menyebarkan pengaruh dan untuk melaksanakan agenda besar mereka. Salah satu symbol Mason yang populer adalah symbol maskulinitas berupa phallus yang dibangun di kota-kota besar dunia. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar