Minggu, 10 Juni 2012

Pengalaman Seram Saat OSPEK di Daerah Puncak



Saya sering mengalami peristiwa yang menyeramkan. Salah satunya saat OSPEK di daerah Puncak, Bogor. Waktu ospek, saya bukan panitia, cuma ngikut ngerjain adik kelas doank waktu acara jurik malam. Saya ditugasin jaga pos di lapangan bola bersama 4 teman saya lainnya. Saya berlima sama teman2 berjaga di sebuah lapangan bola yang dikelilingi kebon pisang, dan di belakang kebon ada kuburan.

Kami berjaga dari jam 12-3 pagi. Dengan suhu dingin kami hanya ditemani dengan hangatnya sebuah cahaya lilin. Tangan kami ber-lima saling mengikat dan saling duduk berdempet-dempetan demi menghangatkan badan. Salah satu teman saya punya kemampuan melihat alam gaib, inisial namanya A.

Saat baru jaga kami mengobrol apa saja. Saat jam menunjukkan pukul 2 pagi, tiba2 muncul angin yang sangat kencang. Kedatangan angin ini membuat kami semua kedinginan. Saking dinginnya, kami gemetar dan makin dempet duduknya. Saat itu kami memandang pohon2 pisang yang bergoyang. Goyangannya seperti mau rubuh.

Dalam hati saya, saya merasa ada sesuatu yang aneh dengan pohon pisang yang ada di hadapan kami. Sedangkan pohon pisang yang di belakang kami tidak terlalu aneh goyangnya. Apa yang saya rasakan, juga dirasakan sama teman2 saya yang melihat perbedaan pohon2 pisang yang ada di depan sama yang ada di belakang. Saat itu kami ber-lima sungguh ketakutan dan tidak bisa lari meninggalkan pos jaga karena sudah menjadi tugas kami, padahal saat itu kami ber-empat tidak melihat setan ato apapun, tapi bulu kuduk kami semua merinding.

Kami ber-empat semakin ketakutan tatkala teman saya yang bisa melihat alam gaib melihat banyak penampakan mahluk halus di sekeliling kami. Teman saya bilang, mahluk2 halus itu mengitari kami semua. Saat itu juga teman saya ini menyuruh kami membaca ayat kursi terus-terusan, dia juga menyuruh agar mata kami ditutup jangan melihat apapun, serta jangan berkata-kata kotor. Suasana semakin seram tatkala angin kencang datang kembali.

Kalo bukan tugas jaga, saat itu juga kami ber-lima pasti langsung ngacir. Suasana seram menjadi cair ketika terdengar suara orang mengaji. Baru saat itulah kami baru berani membuka mata. Ada sekitar hampir 30 menit kami menutup mata. Tidak lama setelah itu (sekitar jam 3 lewat) datanglah rombongan adik2 kelas yang ga jadi kami kerjain. Kami bubar dan kembali ke villa bersama rombongan adik kelas.

Saat itu kami pikir suasana hati mulai tenang. Sampe di villa kami ber-lima dimarahi sama ketua panitia karena tidak ada di pos jaga yang dekat lapangan bola. Ketua panitia diberitahu oleh adik kelas kami yang sebenarnya sudah mencari kami di lapangan bola, tapi tidak ketemu. Kami disangka tidur oleh ketua panitia. Kami ber-lima protes karena kami sejak jam 12 malam - jam 3 lewat ada di pos jaga. Akhirnya kami semua (seluruh mahasiswa yang ikut OSPEK) baru menyadari ada keanehan di lapangan bola tempat kami ber-lima jaga.

Rupanya apa yang dilihat oleh teman saya yang bisa melihat alam gaib benar. Mungkin saat dikelilingin puluhan mahluk halus, kami tidak terlihat oleh rombongan adik kelas yang saat itu melintas di lapangan bola tempat kami berjaga-jaga.

Sungguh, ini adalah pengalaman yang paling seram dalam hidup saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar