Minggu, 10 Maret 2013

Paus Benediktus Mundur Bukan Karena Masuk Islam, Tapi Skandal Seksual



 Dunia terhentak, tiba-tiba Paus Benediktus XVI mengumumkan pengunduran diri dari takhta tertinggi Katolik Roma, secara resmi pada akhir bulan lalu (28/2/2013). Paus ke-265 ini memutuskan untuk meletakkan jabatan yang sudah diemban sejak 2005, dengan alasan usia sudah uzur. Di usianya yang mencapai 85 tahun, ia merasa sudah tidak mampu lagi menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Banyak pihak meragukan faktor usia sebagai alasan meletakkan jabatannya, karena selama ini biasanya Paus baru berhenti dari jabatannya jika sudah meninggal. Berbagai spekulasi pun muncul dari ancaman, intimidasi, skandal, hingga kepindahan agama.
Uniknya, di kalangan aktivis Islam beredar pesan singkat dan artikel di jejaring sosial yang menyatakan bahwa Paus mengundurkan diri karena telah masuk Islam di Istambul Turki, setelah membaca Injil Barnabas di sana. Berita di blog-blog gratisan pun beredar dengan judul bombastis “Paus Benediktus Ke-IX Masuk Islam.” Berita yang diperkuat dengan foto Paus bersedekap seperti shalat di masjid pun beredar luas. Sampai-sampai Jum’at lalu khatib Jum’atan meyakinkan jamaah mengenai keislaman Paus.
Melihat rekam jejaknya, rumor keislaman Paus ini tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi untuk melupakan dosa-dosa Paus terhadap Islam. Karena ketika menjabat sebagai Paus, ia sangat hobi menghujat Islam.
Salah satu pernyataan yang mengguncang dunia adalah pidato dalam kuliah umum bertema bertema “Korelasi Iman, Logika dan Dialog Antaragama” di Universitas Regensburg, Jerman (12/9/2006). Paus terang-terangan menghujat Islam dan Nabi Muhammad SAW dengan mengutip pernyataan Kaisar Byzantium Manuel II Paleologus (Kaisar Kristen Ortodoks):
“Tunjukkan kepadaku apa kabar baru yang dibawa Muhammad, dan kalian akan menjumpai hal-hal yang tidak manusiawi, sebagaimana perintahnya menyebarkan dengan pedang agama yang dipeluknya.”
...Hanya orang kurang akal saja yang menganggap orang berdiri bersalib dan bersedekap dengan posisi tangan kiri di atas tangan kanan sebagai orang shalat...
Melihat reaksi yang luar biasa, empat hari kemudian Paus menyesal tapi tidak mau meralat dan meminta maaf terhadap umat Islam. Ia hanya mengaku tidak berniat menghina Islam. Sampai rumor keislaman Paus ini mencuat, belum pernah dia mengakui kesalahannya apalagi meminta maaf.
Sangat disayangkan bila umat Islam mudah menelan berita yang tidak jelas sumbernya. Menurut pengamatan penulis, berita ini murni palsu (hoax) yang dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Pertamacerita bahwa Paus masuk Islam setelah membaca Injil Barnabas di Turki juga sangat menggelikan. Karena Injil Barnabas sudah beredar luas di seluruh dunia dan diterjemahkana ke berbagai bahasa. Di Indonesia saja Injil yang tidak dijamin keasliannya ini beredar di kaki lima. Jika ingin membaca Injil Barnabas, Paus tidak perlu susah payah ke Turki, karena Vatikan memiliki perpustakaan yang sangat lengkap. Bahkan dengan beberapa kali klik Paus bisa membaca ebook Injil Barnabas di internet.
Keduafoto Paus sedang shalat itu tidak benar. Perhatikan fotonya, Paus masih berkalung salib kebesarannya. Sedekapnya pun bukan posisi shalat, karena ia meletakkan tangan kiri di atas tangan kanan. Wajah orang-orang di sekelilingnya pun tidak menunjukkan sedang shalat berjamaah, karena pandangannya ke mana-mana, tidak ke satu qiblat.
Ketigafoto yang dijadikan dalih Paus shalat setelah masuk Islam di Turki itu adalah foto Paus ketika berkunjung ke Masjid Sultan Ahmad atau Masjid Biru (Blue Mosque) Istambul didampingi Mufti Turki Syaikh Musthafa Kakaraji (Cagrici) pada 30 November 2006. Kunjungan ini ditengarai sebagai upaya meredam amarah umat Islam seluruh dunia terkait pernyataan-pernyataan Paus yang mendiskreditkan Islam pada bulan September sebelumnya.
Dalam kunjungan tersebut, Mufti Turki menjelaskan tentang tatacara shalat dalam ajaran Islam. Paus mendengarkan penjelasan sambil mendekapkan tangannya seperti orang bersedekap shalat. Foto pose bersedekap itu dimanfaatkan oleh kaum pembohong untuk membuat hoax bahwa paus masuk islam dan shalat di masjid.
Menurut surat kabar Asharqul Awsath, Jumat (1/12/2006), Paus sempat terkagum-kagum mendengar kapasitas masjid yang bisa menampung sampai 8.000 jamaah, terutama pada saat shalat Jumat dan Tarawih di bulan Ramadhan. “Delapan ribu orang, banyak sekali,” kata Paus.
Dalam video dokumentasi CBS News bertajuk "Pope Visits Blue Mosque" yang berdurasi 2,09 menit, nampak jelas bahwa dalam acara itu Paus hanya berdiri mendengarkan penjelasan sang mufti. Paus hanya bersedekap sambil berdiri, tidak melakukan takbir, rukuk, i’tidal, sujud, iftirasy maupun salam selayaknya orang shalat.
...Rumor keislaman Paus ini tidak perlu dibesar-besarkan. Karena ketika menjabat sebagai Paus, ia sangat hobi menghujat Islam...
Hanya orang kurang akal saja yang menganggap orang berdiri bersalib dan bersedekap dengan posisi tangan kiri di atas tangan kanan sebagai orang shalat.
PAUS MUNDUR TERSANDUNG SKANDAL SEKSUAL
Teka-teki pengunduran diri pria yang sudah 8 tahun menjadi Paus itu dijawab oleh La Repubblica pada Kamis (14/2/2013)Koran harian Italia ini mengungkapkan alasan lain yang sangat kontroversial, yaitu kasus skandal seksual yang di gereja Katolik.
Diungkap blak-blakan bahwa paus bernama asli Joseph Aloisius Ratzinger itu mengundurkan diri setelah tim investigasi internal melaporkan adanya praktik skandal di Vatikan yang disebut-sebut sebagai “VatiLeaks.”
Vatileaks terungkap pada Januari 2012 ketika serangkaian dokumen internal bocor ke media Italia. Setelah kejadian tersebut, Wartawan Italia, Gianluigi Nuzzi memicu perhatian publik dengan sebuah buku berjudul “His Holiness: Pope’s Benedicts XVI’s Private Papers,” yang ludes terjual dalam semalam. Buku ini membongkar intrik dan skandal di Vatikan, dengan dukungan bukti-bukti dokumen dan surat-surat rahasia yang ditujukan dan juga berasal dari Paus serta sekretaris pribadinya. Salah satunya menyebutkan bahwa orang-orang Katolik tajir dengan mudah bisa berbicara empat mata dengan Paus Benediktus jika membayar sekitar Rp 124 juta kepada Bertone.
Buku ini membuat Georg Gaenswein, sekretaris pribadi Paus Benediktus, yakin Gabriele adalah pencuri dokumen rahasia itu. Sebab hanya dia dan Gabriele yang boleh masuk ke ruang pribadi Paus. Pada Mei 2012, otoritas Vatikan menangkap Paolo Gabriele, pelayan Paus karena dicurigai berada di balik kebocoran dokumen tersebut. Dia terancam 18 bulan penjara, namun kemudian dia diampuni.
Pada Juni 2012, muncul berita di media Italia yang menghubungkan Vatikan dengan kepala mafia Sisilia. Laporan tersebut muncul setelah Kepala Bank Vatikan, Ettore Gotti Tedeschi dipecat di tengah klaim perebutan kekuasaan dan korupsi di Vatikan. Dia diduga melakukan pencucian uang untuk mafia.
Sejak mencuatnya dugaan VatiLeaks tahun lalu, Paus membentuk tim investigasi yang terdiri dari tiga kardinal yakni Kardinal Spanyol Julián Herranz, Kardinal Slovakia Jozef Tomko serta Kardinal Salvatore De Giorgi, bekas Uskup Agung Palermo. Mereka diminta menyelidiki sejumlah tuduhan seperti penyelewengan keuangan, kronisme, dan korupsi di Vatikan.
Pada 17 Desember lalu, tiga kardinal menyerahkan dua bundel berkas kepada Benediktus. Hasil penyelidikan yang dituangkan dalam berkas setebal masing-masing 300 halaman itu mengungkap sejumlah peta kejahatan di dalam tubuh Vatikan yang melanggar Sepuluh Perintah Allah (the Ten Commandments), terutama nomor enam mengenai perzinahan dan nomor tujuh tentang pencurian.
“Pada hari itulah, dengan berkas-berkas di mejanya, Benediktus XVI mengambil keputusan yang telah begitu lama dia renungkan,” tulis La Repubblica.
Menurut penuturan seorang sumber yang dekat dengan ketiga kardinal, tim penyidik telah menemukan sebuah jaringan gay bawah tanah yang anggotanya merupakan sejumlah pejabat Vatikan dan warga non-Vatikan. Kegiatan mereka berlangsung di beberapa tempat di Roma dan Vatikan. Akibatnya, para pelaku menjadi rentan terhadap pemerasan.
Laporan ihwal jaring homoseksual dalam tubuh Tahta Suci Vatikan bukanlah yang pertama ditulis La Repubblica. Pada 2010, harian ini melaporkan seorang anggota paduan suara Vatikan dipaksa mundur karena menyewa pelacur pria. Beberapa bulan kemudian, sebuah majalah mingguan Italia merekam seorang pastur yang mengunjungi klub gay dan berhubungan seksual dengan sesama jenis.
Pada 2011 lalu, korban pelecehan seksual menuduh Paus dan beberapa pejabat Takhta Suci Vatikan lainnya telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, para pemimpin gereja Katolik juga dituduh telah memelihara praktik pelecehan seksual, namun merahasiakan hal itu.
Awal Ferbuari lalu, seorang pejabat tinggi Vatikan, Kardinal William Levada, terbukti terlibat dalam merahasiakan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Nampaknya, berita koran lokal Italia itu ada benarnya. Selang dua hari setelah mengumumkan pengunduran dirinya, Paus mengeluarkan komentar soal maraknya kasus kejahatan seksual di lingkungan Katolik. Saat memimpin misa terakhirnya di Vatikan, Rabu (13/2/2013), Paus mendesak umat Kristen  agar mengakhiri kemunafikan religius di gereja Katolik.
Mundurnya Paus Benediktus XVI ini mengingatkan dengan para paus pendahulunya yang meletakkan jabatannya karena skandal seksual. Dalam daftar Paus yang mencoreng nama gereja Katolik, tercatat nama Paus Benediktus IX yang bernama asli Theophylactus dari Tusculum. Ia mengundurkan diri pada usia 30 tahun. Di bawah kepemimpinannya kepausan diselimuti berbagai  kasus skandal gereja seperti pemerkosaan, pembunuhan, dan lainnya.
Dalam buku Dark History of the Popes: Vice Murder and Corruption in the Vatican (Sejarah Gelap Para Paus: Kejahatan, Pembunuhan, dan Korupsi di Vatikan)halaman 9, Brenda Ralph Lewis menyebut Benediktus IX sebagai rohaniawan iblis. Tanpa tedeng aling-aling ia menjulukinya sebagai “salah satu paus abad kesebelas yang paling hebat berskandal, yang dideskripsikan sebagai seorang yang keji, curang, buruk dan digambarkan sebagai ‘iblis dari neraka yang menyamar sebagai pendeta.”
Nama lainnya yang juga mundur karena skandal adalah Paus Gregory VIPaus yang bernama asli Johannes Gratianus ini hanya menjabat selama tujuh bulan karena dipaksa mundur oleh sejumlah Uskup terkait munculnya skandal suap.
Paus yang tak kalah mesumnya adalah Paus Sylvester III. Paus ini paling singkat memimpin jabatan kepausan, hanya 22 hari pada 1045. Kepemimpinannya dihentikan karena kasus pelecehan dan pembunuhan. Dia diasingkan dan meninggal dalam pengasingan. Dia pun termasuk dalam daftar Paus mencoreng nama gereja di masanya. Banyak kekacauan timbul dengan latar belakang agama sebab dia. [a.ahmad hizbullah mag/si]

Senin, 04 Maret 2013

Islam Disebarkan Dengan Pedang????


zakir naik pedang islam 300x290 Zakir Naik tentang Islam disebarkan dengan Pedang?Keluhan umum di kalangan non muslim adalah Islam tidak akan memiliki jutaan penganut di seluruh dunia, sekiranya ia tidak disebarkan dengan menggunakan kekerasan. Poin-poin berikut akan menjelaskan bahwa selain di sebarkan dengan pedang, kekuatan kebenaran, nalar, dan logikalah yang menyebabkan penyebaran Islam menjadi pesat.
1. Islam berarti damaiIslam berasal dari akar kata salaam yang berarti damai. Selain itu juga berarti penyerahan kehendak seseorang kepada Allah. Dengan demikian Islam adalah agama kedamaian yang diperoleh dengan penyerahan kehendak seseorang kepada kehendak Allah.
2. Terkadang kekerasan harus digunakan untuk memelihara kedamaianTidak setiap orang di dunia mendukung perdamaian dan harmoni. Ada banyak orang yang akan merusak kedamaian demi kepentingan mereka sendiri. Ada kalanya kekerasan harus di gunakan untuk memelihara kedamaian. Persisnya untuk alasan inilah kita punya polisi yang menggunakan kekerasan terhadap para penjahat dan anasir anti-masyarakat menjaga kedamaian di suatu negara.
Islam menjunjung tinggi kedamaian. Pada saat yang sama, Islam mendesak para pengikutnya untuk melawan penindasan di mana pun berada. Perlawanan terhadap penindasan di mana pun berada. Perlawanan terhadap penindasan mungkin terkadang menghendaki penggunaan kekerasan. Dalam Islam, kekerasan hanya boleh dipakai untuk menjunjung kedamaian dan keadilan.
3. Pendapat sejarawan De Lacy O’Leary
Jawaban terbaik dari kekeliruan pandangan bahwa Islam disebarkan dengan pedang diberikan oleh sejarawan terkemuka De Lacy O’Leary dalam ‘Islam at the Cross Road’ halaman 8.
“Sejarah menjelaskan”, katanya, “Bagaimanapun juga bahwa legenda tentang orang-orang Islam fanatik menyapu dunia dan memaksakan Islam sampai menggunakan pedang atas bangsa-bangsa yang ditaklukkan adalah mitos luar biasa fantastis yang pernah diulang-ulang para sejarawan”.
4. Kaum muslimin memerintah Spanyol selama 800 tahun
Kaum muslimin memerintah Spanyol selama sekitar 800 tahun. Kaum muslimin di Spanyol tidak pernah menggunakan pedang untuk memaksa orang berpindah agama. Setelah itu, kaum salibis datang ke Spanyol dan nyaris menyapu bersih kaum muslimin. Tidak ada seorang muslim pun di Spanyol yang bisa terang-terangan mengumandangkan azan.
5. 14 juta orang Arab adalah Kristen Koptik
Kaum muslimin adalah penguasa tanah Arab selama 1400 tahun. Selama beberapa tahun Inggris berkuasa dan beberapa tahun juga Perancis berkuasa. Secara keseluruhan, kaum muslimin berkuasa di tanah Arab selama 1400 tahun. Namun, saat ini ada 14 juta orang arab yang memeluk Kristen koptik selama ratusan generasi. Apabila orang Islam menggunakan pedang, tentu tidak ada satupun orang Arab yang tetap beragama Kristen.
6. Terdapat lebih dari 80% non muslim di India
Kaum muslimin memerintah India selama sekitar 1000 tahun. Kalau mereka mau, mereka punya kekuatan untuk membuat setiap non muslim India masuk Islam. Kini, lebih dari 80% penduduk India adalah non muslim. Semua orang India non muslim itu adalah saksi bahwa Islam tidak disebarkan dengan pedang.
7. Indonesia dan Malaysia
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan mayoritas penduduk Malaysia adalah muslim. Orang boleh bertanya, “Pasukan muslim mana yang menyerbu Indonesia dan Malaysia?”.
8. Pesisir Timur Afrika
Islam juga menyebar cepat di pesisir timur Afrika. Orang boleh bertanya lagi, jika Islam disebarkan dengan pedang, “Pasukan muslim mana yang menyerbu pesisir timur Afrika?”.
9. Pendapat Thomas Carlyle
Sejarawan terkenal, Thomas Carlyle, dalam bukunya “Heroes and Hero Worship” menunjuk pada miskonsepsi tentang penyebaran Islam. “Memang dengan pedang, tapi dimana Anda akan meraih pedang? Setiap opini baru, pada awalnya pastilah sebuah opini minoritas yang ada dalam kepala satu orang saja.
Disitulah opini itu bersemayam. Hanya satu orang saja di dunia ini yang mempercayai dan ia harus melawan opini banyak orang. Bahwa ia menghunus sebilah pedang dan berusaha menyebarkan dengan itu, hal itu tak banyak gunanya bagi dia. Anda harus meraih pedang Anda! Pada umumnya, sesuatu akan menyebarkan diri sebisanya”.
10. Tidak ada paksaan dalam agama
Dengan pedang yang mana Islam disebarkan? Sekalipun kaum muslimin punya pedang, mereka tidak bisa serta merta menggunakannya karena Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
Artinya :
Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat….(QS.Al-Baqarah:256)

11. Pedang intelektual
Inilah pedang pengetahuan. Pedang yang menaklukkan hati dan pikiran orang. Dalam surat An-Nahl ayat 125 disebutkan, “Ajaklah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.…..”
12. Agama dengan peningkatan tertinggi dunia dari 1934 hingga 1984
Sebuah artikel dalam Reader’s Digest ‘Almanac’, tahun 1986, menyampaikan data statistik tentang peningkatan persentase agama-agama di dunia dalam setengah abad, yaitu dari 1934-1984. Artikel ini juga dimuat dalam majalah “The Plain Truth“. dalam artikel tersebut, Islam menduduki tempat teratas dengan peningkatan 235%, sedangkan Kristen hanya meningkat 47%. Seseorang mungkin bertanya, perang mana yang terjadi pada abad ini yang membuat jutaan orang masuk Islam?.
13. Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Amerika & Eropa
Saat ini agama yang paling pesat perkembangannya di Amerika dan Eropa adalah Islam. Pedang mana yang memaksa mereka untuk menerima Islam dalam jumlah sebesar itu?
14. Analisis Dr. Joseph Adam Pearson
Dr. Joseph Adam Pearson benar ketika mengatakan, “Orang yang khawatir bahwa senjata nuklir suatu saat akan jatuh ke tangan orang Arab tidak tahu bahwa bom Islam sudah dijatuhkan. Bom itu jatuh ketika Muhammad dilahirkan.”