Rabu, 20 Juni 2012

Lebih 100 Mualaf per Bulan, Orang Bersyahadat di Dubai Terus Meningkat


Jumlah non-Muslim dari berbagai negara yang memeluk Islam di Dubai terus meningkat. Di tahun 2010, salah satu Emirat di UEA itu menjadi saksi 1.521 orang asing mengikrarkan syahadat di sana. Jumlah mualaf asing itu meningkat 44 persen dibandingkan 1.059 orang di tahun sebelumnya.

Pada Oktober 2011 saja, 100 orang dari berbagai kebangsaan dilaporkan telah mengikrarkan syahadat di Pusat InformasiDarul Bir Society.

Pusat Informasi yang berada di Al Dhiyafa Street, Bur Dubai itu dikunjungi ratusan orang setiap hari untuk mengetahui informasi tentang agama Islam. Jumlah pengunjung yang terus meningkat mengindikasikan pertumbuhan minat warga dunia untuk memahami Islam.

Menurut Direktur Pusat Informasi Darul Bir Society Yusuf Al Saidd, mualaf menjadi dai potensial yang menarik non-muslim untuk menjadi mualaf berikutnya. Faktor kedekatan dan kesamaan pengalaman menjadikan dakwah mualaf itu testimoni yang menyentuh.

"Non-Muslim memiliki kesempatan yang baik untuk bertemu para mualaf dan mendengarkan cerita masuk Islam mereka dari rekan-rekan mereka dalam bahasa mereka sendiri, yang hal itu sedemikian rupa terbukti sukses luar biasa dalam menyampaikan pesan yang tepat tentang Islam," kata Yusuf Al Saidd.

"Orang-orang itu tersentuh oleh ajaran Islam yang memerintahkan pengikutnya untuk bersikap jujur, adil dan baik kepada semua orang, tanpa mempertimbangkan agama, ras, bahasa dan warna," tambahnya.

Warga Asia menempati prosentase terbesar dari mualaf yang berikrar syahadat di Dubai, disusul Eropa dan Amerika.

"Mualaf tersebut berasal dari 16 kebangsaan yang berbeda. Filipina berada pada daftar teratas dengan 80 persen yang masuk Islam, diikuti oleh India dan Cina." Imbuhnya. Daftar negara lain meliputi Inggris, Amerika, Jerman, Perancis, Italia, Rumania, Rusia dan Belanda. [AN/EM]
bersamadakwah.com

2 komentar:

  1. Nabi Muhammad SAW bersabda: “Agama ini (islam) akan meluas (ke penjuru dunia) seluas malam dan siang. Allah tidak akan meninggalkan satu rumahpun di desa maupun kota kecuali Allah memasukkan agama ini ke dalamnya, dengan kemulian atau kehinaan yang sangat, kemuliaan yang Allah memuliakan Islam dengannya dan kehinaan yang Allah hinakan kekufuran dengannya.” HR. Ahmad (4/103)

    BalasHapus