Kehilangan arah hidupnya
dalam perang yang gagal tanpa tujuan, membuat tentara Amerika semakin depresi
dan benar-benar kecewa dengan konflik selama delapan tahun ini.
"Banyak tentara yang datang untuk mengunjungi kami, memiliki
rasa kesia-siaan dan marah karena berada di sini," tutur Kapten Jeff
Masengale dari Divisi Gunung ke 10 infantri Bataliyon 2-87, kepada The Times,
Kamis 8 Oktober.
"Mereka benar-benar dalam keadaan depresi dan putus asa dan
hanya ingin kembali pada keluarga mereka."
Komandan tersebut mengatakan bahwa tentara mereka itu kehilangan
moral terhadap tujuan yang tidak jelas dari perang yang selama ini mereka
jalani di Afghanistan.
"Mereka lelah, tegang, bingung dan hanya ingin melewati ini
semua," pendapat sama dari Kapten Sam Rico dari Divisi lapangan bataliyon
artileri 4-25.
"Mereka beranggapan membahayakan hidupnya untuk kemajuan yang
sulit untuk dijelaskan."
Taktik gerilya yang selama ini dilakukan mujahidin Taliban telah
membuat mereka mampu bertahan dari serbuan puluhan ribu serdadu gabungan
agresor AS dan NATO sejak invasi tahun 2001.
Sejauh ini, pada tahun ini saja telah 394 serdadu gabungan telah
tewas dan 236 diantaranya dari AS.
Kebanyakan prajurit AS tidak mengetahui kenapa mereka dikirim untuk dikirim berperang, kehilangan orientasi hidup.
Kebanyakan prajurit AS tidak mengetahui kenapa mereka dikirim untuk dikirim berperang, kehilangan orientasi hidup.
"Kami hilang, itu yang kurasakan," kata Raquime Mercer,
20 tahun, yang baru saja kehilangan temannya dalam sebuah serangan ngawur oleh
polisi Afghanistan minggu lalu.
"Saya tidak tahu persis kenapa kami di sini."
Apa yang selama ini didengungkan para komandan untuk memburu
pimpinan AL Qaeda, Osama bin Laden yang hingga kini tidak jelas keberadaannya,
membuat galau hati para serdadu muda Amerika itu.
Terlebih lagi taktik gerilya mujahidin Taliban benar-benar
berhasil membuat stress serdadu tersebut.
Serangan tiba-tiba selalu menghantui hari-hari mereka sehingga merekapun jadi susah tidur dan mengakibatkan jiwa mereka jadi labil.
artikel terkait:Serangan tiba-tiba selalu menghantui hari-hari mereka sehingga merekapun jadi susah tidur dan mengakibatkan jiwa mereka jadi labil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar