Di tengah krisis ekonomi global saat ini,
ternyata masih banyak perusahaan yang meraup untung besar. Perusahaan dengan
untung terbesar masih diduduki perusahaan asal AS.
Forbes membuat daftar 2.000 perusahaan dengan untung terbesar di dunia. Dari 2.000 tersebut, jumlah pendapatan mereka di 2011 adalah US$ 36 triliun (naik 12%), nilai keuntungan 2.000 perusahaan ini US$ 2,64 triliun (naik 11%), total aset US$ 149 triliun (naik 8%), dan kapitalisasi pasar US$ 37 triliun (turun 0,5%).
Pada hasil kajiannya, 2.000 perusahaan ini 'dikuasai' oleh perusahaan asal AS yang jumlahnya 524 perusahaan, kemudian diikuti perusahaan asal Jepang sebanyak 258 perusahaan.
Hasil analisa Forbes yang dikutip, Kamis (19/4/2012), meskipun perekonomian dunia sedang diguncang oleh krisis keuangan, namun ternyata daftar 2.000 perusahaan dengan untung terbesar ini masih didominasi oleh perusahaan di sektor perbankan sebanyak 478 perusahaan. Kemudian diikuti oleh perusahaan migas sebanyak 131 perusahaan.
Adapun 10 besar perusahaan dengan untung terbesar di dunia adalah:
Exxon Mobil (AS) dengan nilai omzet US$ 433,5 miliar, keuntungan US$ 41,1 miliar, aset US$ 331 miliar
JPMorgan Chase (AS) dengan nilai omzet US$ 110,8 miliar, keuntungan US$ 19 miliar, aset US$ 2.265,8 miliar
General Electric (AS) dengan nilai omzet US$ 147,3 miliar, keuntungan US$ 14,2 miliar, dan aset US$ 717,2 miliar
Royal Dutch Shell (Belanda) dengan nilai omzet US$ 470,2 miliar, keuntungan US$ 30,9 miliar, dan aset US$ 340,5 miliar
ICBC (China) dengan nilai omzet US$ 82,6 miliar, keuntungan US$ 25,1 miliar, dan aset US$ 2.038,1 miliar
HSBC Holdings (Inggris) dengan nilai omzet US$ 102 miliar, keuntungan US$ 16,2 miliar, dan aset US$ 2.550 miliar
PetroChina (China) dengan nilai omzet US$ 310,1 miliar, keuntungan 20,6 miliar, dan aset US$ 304,7 miliar
Berkshire Hathaway (AS) dengan nilai omzet US$ 143,7 miliar, keuntungan US$ 10,3 miliar, dan aset US$ 392,6 miliar
Wells Fargo (AS) dengan nilai omzet US$ 87,7 miliar, keuntungan US$ 15,9 miliar, dan aset US$ 1.313,9 miliar
Petrobras-Petroleo Brasil dengan nilai omzet US$ 145,9 miliar, keuntungan US$ 20,1 miliar, dan aset US$ 319,4 miliar
Forbes membuat daftar 2.000 perusahaan dengan untung terbesar di dunia. Dari 2.000 tersebut, jumlah pendapatan mereka di 2011 adalah US$ 36 triliun (naik 12%), nilai keuntungan 2.000 perusahaan ini US$ 2,64 triliun (naik 11%), total aset US$ 149 triliun (naik 8%), dan kapitalisasi pasar US$ 37 triliun (turun 0,5%).
Pada hasil kajiannya, 2.000 perusahaan ini 'dikuasai' oleh perusahaan asal AS yang jumlahnya 524 perusahaan, kemudian diikuti perusahaan asal Jepang sebanyak 258 perusahaan.
Hasil analisa Forbes yang dikutip, Kamis (19/4/2012), meskipun perekonomian dunia sedang diguncang oleh krisis keuangan, namun ternyata daftar 2.000 perusahaan dengan untung terbesar ini masih didominasi oleh perusahaan di sektor perbankan sebanyak 478 perusahaan. Kemudian diikuti oleh perusahaan migas sebanyak 131 perusahaan.
Adapun 10 besar perusahaan dengan untung terbesar di dunia adalah:
Exxon Mobil (AS) dengan nilai omzet US$ 433,5 miliar, keuntungan US$ 41,1 miliar, aset US$ 331 miliar
JPMorgan Chase (AS) dengan nilai omzet US$ 110,8 miliar, keuntungan US$ 19 miliar, aset US$ 2.265,8 miliar
General Electric (AS) dengan nilai omzet US$ 147,3 miliar, keuntungan US$ 14,2 miliar, dan aset US$ 717,2 miliar
Royal Dutch Shell (Belanda) dengan nilai omzet US$ 470,2 miliar, keuntungan US$ 30,9 miliar, dan aset US$ 340,5 miliar
ICBC (China) dengan nilai omzet US$ 82,6 miliar, keuntungan US$ 25,1 miliar, dan aset US$ 2.038,1 miliar
HSBC Holdings (Inggris) dengan nilai omzet US$ 102 miliar, keuntungan US$ 16,2 miliar, dan aset US$ 2.550 miliar
PetroChina (China) dengan nilai omzet US$ 310,1 miliar, keuntungan 20,6 miliar, dan aset US$ 304,7 miliar
Berkshire Hathaway (AS) dengan nilai omzet US$ 143,7 miliar, keuntungan US$ 10,3 miliar, dan aset US$ 392,6 miliar
Wells Fargo (AS) dengan nilai omzet US$ 87,7 miliar, keuntungan US$ 15,9 miliar, dan aset US$ 1.313,9 miliar
Petrobras-Petroleo Brasil dengan nilai omzet US$ 145,9 miliar, keuntungan US$ 20,1 miliar, dan aset US$ 319,4 miliar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar