Minggu, 08 Juli 2012

Wikileaks ungkap Foke bagi-bagi duit Rp 5,4 miliar ke koalisi


Fauzi Bowo disebutkan telah membeli dukungan suara tiga partai, dari empat partai besar yang bertarung pada ajang Pemilukada DKI Jakarta 2007, masing-masing sebesar US$ 555 ribu  


Ilustrasi Wikileaks (Wikileaks.com)
Laman penyedia informasi Wikileaks.com mengungkap sebuah data mengejutkan soal kampanye calon gubernur DKI Jakarta pada 2007 silam. Dikatakan Wikileaks, dua calon gubernur Fauzi Bowo dan Adang Daradjatun telah membeli dukungan suara dari partai lain.
Fauzi Bowo disebutkan telah membeli dukungan suara tiga partai, dari empat partai besar yang bertarung pada ajang Pemilukada DKI Jakarta 2007, masing-masing sebesar US$ 555 ribu. Sementara Adang Daradjatun merogoh koceknya hingga Rp 25 miliar untuk membiayai PKS, yang disebut Wikileaks sedang cekak keuangannya.
Tak cuma sampai disitu, Wikileaks mengungkapkan bahwa dari US$ 555 ribu milik Fauzi Bowo, 20 persen mengalir ke Partai Demokrat, 13,5 persen ke PDIP, dan Partai Golkar 8 persen. Data-data itu didapat Wikileaks dari seorang politisi Golkar Dadan Irawan.
Menanggapi hal itu, Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jeirry Sumampow menilai apa yang dipaparkan Wikileaks harus dipertanyakan validasinya. "Karena itu tuduhan serius. Menurut saya orang-orang tertuduh itu harus mengklarifikasi ke dalam," ungkap Jeirry kepada Gresnews.com, Minggu (7/7).
Bila memang benar data terjadi seperti itu, menurut Jeirry, pihak Panitia Pengawas Pilkada DKI Jakarta harus menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang. Tudingan ke Fauzi Bowo misalnya. Bila benar seperti itu adanya, maka harus ditelusuri lagi darimanakah asal fulus kedua tertuduh itu. "Karena ini menyangkut uang negara," kata Jeirry.
Disebut-sebut Wikileaks bahwa Adang merupakan politisi terkaya di Indonesia sehingga PKS disinyalir menggandeng Adang karene butuh duitnya. "Ini menyangkut undang-undang parpol, soal transparansi dana untuk parpol. Benarkan begini kenyataannya? Apalagi PKS sebagai partai relijius yang besar," tukas Jeirry.( ngutip :greesnews.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar