Senin, 30 Juli 2012

Rilis Resmi Imarah Islamiyah Afghanistan Seputar Tragedi Rohingya


Jum’at, 1 Ramadhan 1433 H/ 20 juli 2012 M 
Imarah Islam Afghanistan

 Mujahidin Imarah Islamiyah Afghanistan, peduli nasib kaum muslimin

 Rezim militer dan Budha Myanmar, masih haus dengan darah umat islam. Memasuki bulan Ramadhan, Myanmar tidak mengurangi tekanan dan kekejamannya atas umat islam.

Berikut rilis terbaru dari mujahidin Imarah Islamiyah Afghanistan.

Mujahidin Imarah Islamiyah Afghanistan

Kaum muslimin dari Burma/Myanmar telah menghadapi penindasan dan kebiadaban selama dua bulan terakhir. Kekejaman ini tak pernah disaksikan sebelumnya dalam sejarah umat manusia.

Tanpa ampun, mereka membakar anak-anak, wanita dan pria seperti memanggang domba di atas api. Tidak ada manusia yang ingin diperlakukan seperti itu, namun sayangnya muslim di Myanmar telah mengalaminya. 

 Muslim Rohingya, menanti bantuan saudara seiman

Tidak hanya itu, mereka juga diusir dari tanah mereka, dikeluarkan dari rumah mereka, kekayaan mereka dirampas dan kehormatan mereka dijarah sementara seluruh dunia menutup mata untuk penderitaan mereka.

Imarah Islamiyah Afghanistan, selain mempertimbangkan kejahatan ini, mencoba untuk mengingat kembali bekas luka hitam pada sejarah umat manusia. Mendesak pemerintah Burma/Myanmar  untuk segera meletakkan senjata dan berhenti berbuat kejam dan biadab. Mereka harus menyadari bahwa ini bukan hanya kejahatan terhadap kaum Muslim di Burma/Myanmar tetapi terhadap semua umat manusia dan terutama kejahatan yang tak termaafkan terhadap seluruh dunia Islam.

 Muslim Rohingya, jadi sorotan umat islam

Sementara itu, Imarah Islamiyah Afghanistan menyerukan masyarakat internasional, khususnya semua organisasi HAM dan semua media internasional terutama Al-Jazeera untuk memenuhi kewajiban moral dan kemanusiaan dengan mengekspos barbarisme ini dan menginformasikan kepada masyarakat tentang realitas tersebut. Kemudian, seluruh kaum muslimin harus memenuhi kewajiban mereka melawan kekejaman dan teror yang tidak proporsional ini.


Afghanistan (lasdipo.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar