Jumat, 25 Mei 2012

Israel Menggunakan Senjata Uranium Melawan Rakyat Palestina



Wawancara dengan Dr. Mads Gilbert
gilbert


Laporan ini memberikan kejelasan mengenai serangan-serangan Israel yang dengan sengaja diarahkan kepada penduduk sipil Palestina, Israel menggunakan senjata jenis baru yang bukan konvesional.
Penggunaan senjata jenis baru oleh Israel tersebut sudah direncanakan secara- hati-hati, dan akibatnya adalah sebuah bencana bagi kemanusiaan. Bagaimana mungkin terjadi seseorang yang berpikiran sehat dapat mendukung tindakan pemerintah Israel.
Bacalah wawancara di bawah ini dengan seorang Doktor Norwegia yang terkenal dan berani
 

dime1"Israel saat ini di Gaza sedang menggunakan sejenis senjata baru dengan daya ledak sangat kuat yang disebut dengan Dense Inert Metal Explosive (DIME) yang dibuat dari logam campuran tungsten. Senjata-senjata ini memiliki daya kekuatan ledak yang sangat hebat."
"senjata-senjata ini akan mengakibatkan efek kanker bagi mereka yang masih bisa bertahan hidup. Kami mencurigai senjata tersebut akan menimbulkan kanker."
"semuanya itu terjadi di Gaza dimana saat ini Israel melawan hukum publik antar bangsa - hukum internasional - dan melawan kemanusiaan"
"Hampir semua pasien yang kita tangani telah diamputasi. Mereka tampaknya seperti dipengaruhi oleh senjata macam ini (Dense Inert Metal Explosive - DIME) Tentu saja kita menangani berbagai jenis luka-luka termasuk luka bakar, akan tetapi bagi mereka yang sudah diamputasi anggota badannya, jenis inilah yang merupakan porsi terbanyak.
Anda tahu banyak yang harus kami lakukan. Para Dokter Palestina, perawat dan paramedis melakukan suatu pekerjaan yang secara luar biasa heroik untuk menyelamatkan rakyat Palestina.  Dokter Eric adalah sekedar setetes kecil di samudra lautan, namun kita belajar dari mereka."
Dan kemudian sudahkah Anda memutuskan, ada dipihak manakah?
Kami berdiri dengan rakyat Palestina yang hidupnya sedang dihancurkan oleh Israel.
Kami berdiri dalam solidaritas dalam perjuangan Palestina.
Kami berdiri dalam kemanusiaan bersama orang Palestina melawan penjahat perang Amerika Serikat dan Israel.
Michel Chossudovsky, Global Research. 5 Januari 2009
Dokter Mads Gilbert adalah seorang anggota dari Norwegia Triage Medis Tim yang hadir di Jalur Gaza yang sedang dikepung Israel. Tim Triage mengungkapkan bahwa Israel menggunakan senjata depleted uranium (peluru DU) dalam perang dengan wilayah miskin yang dihuni oleh sekitar 1.5 juta orang Palestina. Perlu dicatat bahwa Peluru jenis ini didesign utk menghancurkan tank (baca juga DU Bullet, Depleted Uranium). Dia menggambarkan keadaan di dalam wilayah Jalur Gaza dalam sebuah wawancara eksklusif dengan TV Press.
TV press: Apakah Anda bisa menceritakan tentang penemuan Anda mengenai uranium?
Dr. Mads Gilbert: Penemuan tentang uranium saya tidak bisa banyak mengatakannya kepada anda, akan tetapi Saya bisa menceriterakan kepada Anda bahwa kami mempunyai bukti yang jelas bahwa Israel menggunakan sejenis senjata baru dengan daya ledak yang luar biasa, senjata yang disebutnya dengan Dense Inert Metal Explosive (DIME) dan dibuat dari campuran logam tungsten.
Senjata ini memiliki kekuatan daya ledaknya yang luar biasa.

dime

Kekuatan ledaknya menghambur sangat cepat sekali dan kekuatannya hanya berjarak kira-kira 10 meter saja, akan tetapi manusia yang terkena ledakan senjata ini, daya tekannya akan memotong berkeping-keping badannya.
Senjata ini untuk pertamakali digunakan Israel dalam perang dengan Lebanon pada tahun 2006, juga digunakan di Gaza pada tahun 2006 dan mereka yang luka-luka yang Saya lihat di Shifa [Rumah Sakit] sekarang ini, banyak dari mereka Saya curiga dan kami semua curiga sebagai efek dari senjata DIME yang digunakan oleh Israel.
Dalam jangka panjang, senjata ini akan mengakibatkan efek kanker terhadap mereka yang bertahan hidup. Kami mencurigainya bahwa senjata DIME akan menimbulkan kanker. Baru ada sedikit sekali penelitian terhadap senjata ini, akan tetapi beberapa penelitian telah dilakukan di berbagai kota di Amerika Serikat, yang hasilnya memperlihatkan bahwa senjata ini mempunyai kecenderungan yang tinggi menyebabkan kanker. Jadi senjata tersebut membunuh dan mereka yang bertahan berisiko terkena kanker juga.

TV press: Dan apa yang Anda harus katakan tentang hal ini?
Dr. Mads Gilbert: Semua kejadian di Gaza, saat ini Israel melawan hukum publik antar bangsa - hukum internasional, juga melawan kemanusiaan dan saya kira itu berarti melawan orang biasa. Anda kan tidak memperlakukan orang lain seperti ini. Sekalipun anda tidak setuju dengan dia... barangkali sekalipun anda berkelahi dengan mereka, anda tidak memperlakukan warganegara sipil, anak-anak dan para wanita seperti ini.
Dan saya mempunyai sebuah permohonan kepada dokter serta perawat Israel. Mereka adalah kolega saya. Kita termasuk kedalam komunitas internasional yang sama, komunitas medis. Saya berharap bahwa dokter dan perawat yang baik di Israel mengatakan kepada pemerintah mereka untuk menghentikan kekejaman ini. Kita tidak bisa melanjutkannya dengan hal seperti ini. Kita bisa berbeda dalam opini, akan tetapi Anda tidak bisa memperlakukan rakyat sipil Palestina di Gaza dengan cara seperti ini.
Saat ini, mereka membom Kota Gaza; kita menerima 150 orang yang luka-luka dan lebih dari 50 terbunuh.

Press TV : Hanya di Rumah Sakit Shifa?!
Dr. Mads Gilbert: Ya, di sini di Rumah Sakit Shifa. Saya merawat seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Dalam dadanya penuh dengan pecahan bom. Dalam pangkuannya seorang lain lagi dengan kakinya sudah diamputasi. Kita menyadarkan dia dan melakukan apapun yang bisa untuk menyelamatkan hidupnya tetapi dia meninggal dipangkuan tangan kami.
Hal ini merupakan sebuah pengalaman yang mengerikan dan di balik jumlah yang Anda laporkan setiap saat, ada manusia, keluarga, para wanita, nenek-nenek dan anak-anak. Adalah sesungguhnya kenyataan dalam situasi ini. Mereka yang membayar harga pemboman Israel saat ini adalah rakyat biasa, orang Palestina.
Setengah dari penduduk Palestina usianya di bawah 15 tahun dan 80 persen orang di Gaza hidup di bawah garis kemiskinan yang dirumuskan oleh PBB. Sekarang mereka tidak mempunyai makanan, mereka tidak mempunyai listrik. Juga cuacanya dingin dan mereka tidak mempunyai penghangat dan selain dari pada itu, mereka dibunuh.

Hal ini harus dihentikan.
Press TV : Seberapa banyak orang yang Anda lihat terkena oleh senjata ini?
Dr. Mads Gilbert: Hampir semua pasien yang kita terima telah diamputasi. Mereka tampaknya seperti dipengaruhi oleh senjata DIME ini. Tentu saja, kita mempunyai pasien dengan berbagai macam luka, akan tetapi mereka yang sebagian anggota badannya dipotong dan terbakar merupakan bagian terbanyak.

Oleh: Akram al-Sattari
Judul Asli: [Unconventional Weapons against The People of Gaza]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar