Sabtu, 18 Februari 2012

Sudah Pantaskah Kita Mengidolakannya?


Di banyak biografi seringkali kita mendapati seseorang mengisi kolom Tokoh idola dengan nama Nabi Muhammad.Padahal banyak tokoh2 besar Islam mengisi kolom itu dengan nama ibunya,bapaknya,kakeknya,engkongnya,mertuanya,gurunya bahkan istrinya. Mengapa kita2 yang bukan seorang tokoh dengan entengnya mengatakan bahwa tokoh idola kita adalah Nabi Besar Muhammad SAW? jawabannya mungkin cuma sepele,karena kita menyukai teori bukan menyukai praktiknya. karena teori itu gampang dan praktik itu susyahnya bukan maen. karena teori itu terdengar "wah" dari pada praktiknya yang menakutkan.
Ketika kita mengidolakan seseorang,lingkungan akan memantau perilaku kita seperti apa.Apakah keseharian kita sesuai dengan daftar biografi kita ato enggak.Kita mengidolakan seseorang dikarenakan kita belum bisa seperti dia,kita mengidolakan seseorang karena dialah kiblat kita.Akan tetapi kita juga belajar untuk realistis, siapa kita siapa dia,pantas atau tidak pantas.
Berikut beberapa kelebihan Nabi Muhammad,sejauh yang diketahui  penulis  yang sulit untuk kita idolakan:
1.  Umur 20 tahun sudah diberi gelar Al-amin karena beliau amat sangat bisa dipercaya dalam segala hal (apakah kita cukup bisa dipercaya hingga bisa mendapat gelar seperti beliau?)
2.  Ketika beliau dakwah sering kali dilempari batu dan kotoran onta tapi beliau mendiamkan dengan alasan karena masyarakat suku quraish saat itu belum mendapat hidayah (kita mungkin akan marah dan membalas lemparan itu)
3.  Saat peristiwa pelemparan diatas terjadi beliau ditawari malaikat jibril untuk membalas perlakuan kaum Qurais dengan melemparkan jabal Uhud kearah mereka tapi Nabi menolak tawaran itu (kita pasti akan langsung meng-iya-kan tawaran itu saking dongkolnya)
4.  Rosulullah adalah nabi yang kaya karena warisan peninggalan  Siti khatidjah yangmelimpah,tapi nabi menggunakan kekayaannya untuk berdakwah dan bersedekah,bahkan nabi hanya tidur di atas pelepah daun kurma dan berselimut kain kasar (kalo kita kaya apakah mau tidur diatas tikar sementara kita mampu beli spring bet?)
5.  Nabi telah diberi jaminan surga oleh Allah,akan tetapi beliau masih  mau sholat malam sampa ikakinya bengkak dan dahinya menghitam(kalau kita diberi jaminan sorga,ngapain susah2  sholat ampe bengkak kalo udah dijamin)
6.  Beliau kaya tapi hanya punya dua stel pakaian yang banyak tembelan disana-sini(kita yg tidak kaya aja punya puluhan stel tanpa tembelan,betul?)
7.  Beliau menjahit sendiri bajunya yang robek (kita,belibaru ah...)
8.  Beliau kaya tapi punya hutang (kalo kita kaya,"ah,gengsi dong kalo berhutang")
9.  Beliau memimpin sendiri perang badar padahal beliau bukan seorang panglima sebelumnya,hal ini karena keyakinan beliau akan pertolongan Allah (apakah kita punya keyakinan sebesar ini?)
10. Beliau  selalu sholat di masjid untuk sholat fardlu(kita,kadang banyak yang masih bolong2 sholatnya)
Dari beberapa gelintir kelebihan beliau di atas,sudahkah satu saja yang telah kita lakukan?
Penulis tidak melarang untuk mengidolakan beliau bahkan amat sangat menganjurkan,tapi jangan terlalu over acting dan memproklamirkan diri sedemikian rupa sehingga terkesan riya' atau pamer. Cukuplah hanya di dalam hati saja kita mengidolakan beliau untuk menghindari kesia-siaan. Allah hanya menilai ketulusan hambanya bukan bualannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar