Allah SWT memberitahu kita Subahanahu Wata'ala dengan sangat jelas dalam ayat 120 dari Surat Al Mai'da:
" Allah Maha memiliki kerajaan langit dan bumi, Dan semua yang ada di dalamnya, Dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu."
" Allah Maha memiliki kerajaan langit dan bumi, Dan semua yang ada di dalamnya, Dan Dialah yang berkuasa atas segala sesuatu."
Pahala utama surga dengan keindahan yang tak terbayangkan dan kehidupan megah yang menanti ummat Muhammad Kekasih Allah Yang Mahakuasa Nabi Sallallahu alayhi wasallam di Akhhirah (akhirat) dijelaskan dan berjanji dengan sangat rinci oleh Allah Yang Mahakuasa Subahanahu Wata'ala. Begitu besar Muhabbat-Nya bagi kita bahwa Dia mengingatkan kita semua kehidupan Agung, keindahan dan kemegahan akbar yang menanti kita yang disebut lebih dari 193 kali dalam Qur’an Maha suci dan Agung.
Arti dari kata Al-Jannah berasal dari kata Arab Jann yang memiliki arti untuk menutupi.Oleh karena itu Al-Jannah berarti suatu tempat yang ditutupi yaitu tempat yang tertutup oleh pohon dan tanaman. Dalam istilah sederhana, kita semua tahu bahwa tempat yang tertutup oleh pohon dan tanaman disebut taman, mana Al-Jannah bisa diartikan taman.
Kata Allah SWT dalam ayat 35 Surah Al-Ra'd:
"! Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka ."
Arti dari kata Al-Jannah berasal dari kata Arab Jann yang memiliki arti untuk menutupi.Oleh karena itu Al-Jannah berarti suatu tempat yang ditutupi yaitu tempat yang tertutup oleh pohon dan tanaman. Dalam istilah sederhana, kita semua tahu bahwa tempat yang tertutup oleh pohon dan tanaman disebut taman, mana Al-Jannah bisa diartikan taman.
Kata Allah SWT dalam ayat 35 Surah Al-Ra'd:
"! Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka ."
Ayat ini mempunyai arti turunan yang berarti buah dan semua jenis kenikmatan , kenikmatan spiritual serta lainnya. kenikmatanJannah tidak seperti sukacita di dunia ini, yang bisa memudar atau membosankan. Kenikmatan Jannah murni, abadi, dan tanpa kelemahan yang kita kaitkan dengan rasa sukacita. Jannah mencakup dimana Allah SWT berbicara adalah tentang tempat tinggal, perlindungan dan keamanan bagi kita semua dalam bentuk kesenangan d dalam sebuah taman yg penuh warna.
Dalam ayat ini, sebagaimana di tempat lain, neraka kontras dengan Taman, seperti kekontrasan antara malaikat dan syetan. Kita juga bisa membayangkan suasana lain yang dimaksud kontras disini , misalnya di neraka akan terdapat kekeringan, kegersangan dan rasa haus,terdapat sungai tapi bukan sungai yang indah, sakit dan penderitaan,tidak ada kenikmatan, tidak ada perlindungan terhadap keganasan panas, sebagaimana kontras dengan nuansa dingin dan sejuk sebagaimana di Taman (Jannah).
Kekasih kita nabee Muhammad SAW bersabda:
"Allah SWT Subahanahu Wata'ala telah menyiapkan bagi hamba-hamba –Nya yang sholeh apa yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terpikirkan oleh akal."
Dalam ayat ini, sebagaimana di tempat lain, neraka kontras dengan Taman, seperti kekontrasan antara malaikat dan syetan. Kita juga bisa membayangkan suasana lain yang dimaksud kontras disini , misalnya di neraka akan terdapat kekeringan, kegersangan dan rasa haus,terdapat sungai tapi bukan sungai yang indah, sakit dan penderitaan,tidak ada kenikmatan, tidak ada perlindungan terhadap keganasan panas, sebagaimana kontras dengan nuansa dingin dan sejuk sebagaimana di Taman (Jannah).
Kekasih kita nabee Muhammad SAW bersabda:
"Allah SWT Subahanahu Wata'ala telah menyiapkan bagi hamba-hamba –Nya yang sholeh apa yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terpikirkan oleh akal."
Dengan kata lain, organ-organ indera eksternal kemanusiaan belum dapat memberikan gambaran tentang ganjaran dan berkah-berkah dari Jannah serta hukuman dan penderitaan di dalam neraka Jahannam. Sebuah konsep yang benar-benar melampaui segala pemahaman manusia. Dalam Mishkat-ul-Masabih - Kita diberitahu bahwa dasar dari Jannah adalah perak dan emas. Bumi Jannah adalah kesturi, debunya adalah kapur barus yang wangi, dan hujan nya parfum. Ada delapan tahapan pintu Jannah populer yang pernah disebut. Mereka adalah:
Adn
Khuld
Al-Nayeem
Mawa
Darus-Salam
Darul - Qarar
Al-Muqama
dan Jannatul-Firdaus (tahap tertinggi dari surga.)
Kekasih kita Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa jika salah satu dari umat-Nya berusaha untuk masuk Jannah mereka harus selalu berdoa untuk Firdaus Jannatul karena merupakan tahap tertinggi dari surga. Hal ini dinyatakan dalam sebuah hadis bahwa, ketika Allah SWT menciptakan Jannah, Ia memperintahkan kepada malaikat Jibril untuk pergi dan mengunjungi jannah. Sekembalinya dari Jannah, Jibril berkata:
"Ya Allah Dengan Kehebatan dan Kemuliaan-Mu,! Siapa pun akan datang dan akan berusaha dengan segala daya upaya mereka untuk memasukinya"
Artinya,dengan segala, kenyamanan, kesenangan dan berkah yang tak terhitung begitu besarnya sehingga tidak akan ada orang yang, setelah mengetahui dan percaya, tidak akan berusaha semaksimal mungkin untuk masuk ke dalamnya. Allah SWT kemudian berfirman bahwa ibadah wajib memperdalam Imaan dan Taqwa, melakukan shalat secara teratur, memberikan zakat, berpuasa selama bulan Ramadan,ambil bagian dalam Jihad, melakukan ibadah haji, menyerukan cinta dan Muhabbat untuk semua orang di sekitarmu, ketaatan kepada orang tua dll, sebagai pra-syarat untuk masuk ke dalam jannah. Allah SWT kemudian menyuruh Jibril untuk mengunjungi lagi. Setelah kembali, ia melaporkan kepada Allah SWT:
"Oh Ya Rabbal Alamin aku takut! Bahwa tidak seorangpun akan dapat masuk ke dalamnya."
Di dalam Jannathul-Firdaus terdapat pohon di batas terjauh yang disebut "pohon Lot terjauh" yaitu didratul Muntaha.Di luar penalaran manusia. Pohon ini sangat besar sehingga andai saja pengendara kuda ingin mengukur naungannya,baru seratus tahun kemudian mencapai batas tepi naungan pohon ini.
Demikian pula, setelah Allah SWT menciptakan Jahannum (neraka), Dia memerintahkan Jibril (malaikat) untuk mengunjunginya.Setelah menyaksikan hukuman, kengerian, penderitaan dan siksaan Jahannum, dia mendesah:
"Ya Allah aku bersumpah! Oleh Kemuliaan-Mu dan keagungan-Mu bahwa jika ada orang datang untuk mengetahui kondisi di Jahannum mereka akan melakukan segala kemungkinan untuk tidak mendekatinya."
"Oh Ya Rabbal Alamin aku takut! Bahwa tidak seorangpun akan dapat masuk ke dalamnya."
Di dalam Jannathul-Firdaus terdapat pohon di batas terjauh yang disebut "pohon Lot terjauh" yaitu didratul Muntaha.Di luar penalaran manusia. Pohon ini sangat besar sehingga andai saja pengendara kuda ingin mengukur naungannya,baru seratus tahun kemudian mencapai batas tepi naungan pohon ini.
Demikian pula, setelah Allah SWT menciptakan Jahannum (neraka), Dia memerintahkan Jibril (malaikat) untuk mengunjunginya.Setelah menyaksikan hukuman, kengerian, penderitaan dan siksaan Jahannum, dia mendesah:
"Ya Allah aku bersumpah! Oleh Kemuliaan-Mu dan keagungan-Mu bahwa jika ada orang datang untuk mengetahui kondisi di Jahannum mereka akan melakukan segala kemungkinan untuk tidak mendekatinya."
Allah SWT kemudian berfirman bahwa Jahannam akan berisi mahkluk-mahkluk yang perbuat, seperti syirik, fitnah, kebohongan, perzinahan, percabulan, minum, kekejaman dan rasa tidak hormat terhadap orang tua, mencuri, Riba,menentang dan mengabaikan Perintah Ilahi dll. Allah kemudian memerintahkan Jibril untuk mengunjungi Jahannam lagi. Sekembalinya Malaikat jibril menghadap-Nya sambil berkata sedih :
"Tuhanku Sang Pencipta aku takut! Bahwa tidak seorang akan mampu menghindarinya."
Apakah Jannah dan Jahannam terletak di area geografis tertentu? Ini juga membingungkan konsepsi kita. Namun, Allah SWT melalui rahmat-Nya dan karunia Tak Terbatas mengingatkan kita dalam ayat 133 Surat Al-Imran:
" Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”
Gambaran dari Jahannam diambil secara konkret untuk konsepsi agar mudah dipahami manusia dalam kata-kata Quran Maha Suci dan Mulia. Dikatakan bahwa api Jahannam dibakar untuk seribu tahun kemudian berubah menjadi merah. Sekali lagi dibakar untuk seribu tahun tambahan dan kemudian menjadi hitam. Ini adalah pada tahap hitam dengan nyala api kemerahan.
Ada tujuh puluh ribu lembah di Jahannum dengan 76.000 bukit kecil di masing-masing lembahnya. Ada sebuah lembah di Jahannam disebut Jabal Hazan dimana bagian ini Jahannam mencari perlindungan tujuh puluh kali sehari dari intensitas hukuman dan panas. Jahannam begitu dalam hingga jika batu dilemparkan ke dalamnya, akan mengambil waktu lebih dari tujuh puluh tahun untuk mencapai dasarnya. Hal ini juga disebutkan dalam Mishkat-ul-Masabih bahwa api dunia ini yang diberkati Allah SWT berasal hanya dari satu api tunggal Jahannam yang harus dicuci tujuh kali sebelum dibawa turun ke bumi. Hanya perlu satu tetes bau Jahannum cukup untuk membunuh seluruh umat manusia.
Allah SWT mengatakan dalam ayat 6, 7 dan 8 Surah Al-Mulk:
" Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
" Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak "
hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
Kata Allah SWT dalam ayat 17,18 dan 19 Surah At-Tur:
" Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan keni'matan,”
" mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka."
" (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan"
"Tuhanku Sang Pencipta aku takut! Bahwa tidak seorang akan mampu menghindarinya."
Apakah Jannah dan Jahannam terletak di area geografis tertentu? Ini juga membingungkan konsepsi kita. Namun, Allah SWT melalui rahmat-Nya dan karunia Tak Terbatas mengingatkan kita dalam ayat 133 Surat Al-Imran:
" Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”
Gambaran dari Jahannam diambil secara konkret untuk konsepsi agar mudah dipahami manusia dalam kata-kata Quran Maha Suci dan Mulia. Dikatakan bahwa api Jahannam dibakar untuk seribu tahun kemudian berubah menjadi merah. Sekali lagi dibakar untuk seribu tahun tambahan dan kemudian menjadi hitam. Ini adalah pada tahap hitam dengan nyala api kemerahan.
Ada tujuh puluh ribu lembah di Jahannum dengan 76.000 bukit kecil di masing-masing lembahnya. Ada sebuah lembah di Jahannam disebut Jabal Hazan dimana bagian ini Jahannam mencari perlindungan tujuh puluh kali sehari dari intensitas hukuman dan panas. Jahannam begitu dalam hingga jika batu dilemparkan ke dalamnya, akan mengambil waktu lebih dari tujuh puluh tahun untuk mencapai dasarnya. Hal ini juga disebutkan dalam Mishkat-ul-Masabih bahwa api dunia ini yang diberkati Allah SWT berasal hanya dari satu api tunggal Jahannam yang harus dicuci tujuh kali sebelum dibawa turun ke bumi. Hanya perlu satu tetes bau Jahannum cukup untuk membunuh seluruh umat manusia.
Allah SWT mengatakan dalam ayat 6, 7 dan 8 Surah Al-Mulk:
" Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
" Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu menggelegak "
hampir-hampir (neraka) itu terpecah-pecah lantaran marah. Setiap kali dilemparkan ke dalamnya sekumpulan (orang-orang kafir), penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka: "Apakah belum pernah datang kepada kamu (di dunia) seorang pemberi peringatan?"
Kata Allah SWT dalam ayat 17,18 dan 19 Surah At-Tur:
" Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan keni'matan,”
" mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka."
" (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan"
Orang-orang yang bertaqwa akan berada dalam kebahagiaan karena jasa-jasa mereka: dosa-dosa mereka dan kesalahan Insya Allah akan diampuni oleh kasih karunia Allah SWT, yang akan menyelamatkan mereka dari hukuman yang mungkin mereka telah lakukankan akibat kelalaian manusia.
Dan kata Allah SWT dalam ayat 21 Surah At-Tur:
" Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya”
Sebagai seorang Muslim dan sebagai orang yang percaya kepada Allah SWT kita selamanya harus menjadi yang paling bersyukur kepada Pencipta kita yang telah melebihkan ummat nabi kita tercinta Muhammad SAW atas semua bangsa lain di dunia. Muhabbat agung yang Allah SWT bagi kita adalah jelas ditunjukkan dalam ayat 110 Surah Al-Imran dimana Allah telah mengkonfirmasi status kita:
" Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”
Dan kata Allah SWT dalam ayat 21 Surah At-Tur:
" Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya”
Sebagai seorang Muslim dan sebagai orang yang percaya kepada Allah SWT kita selamanya harus menjadi yang paling bersyukur kepada Pencipta kita yang telah melebihkan ummat nabi kita tercinta Muhammad SAW atas semua bangsa lain di dunia. Muhabbat agung yang Allah SWT bagi kita adalah jelas ditunjukkan dalam ayat 110 Surah Al-Imran dimana Allah telah mengkonfirmasi status kita:
" Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik”
Dalam pandangan ini deklarasi indah oleh Pencipta Agung kita, kita harus untuk sekarang dan selamanya berusaha dengan segala sumber daya kita untuk memuliakan dan tidak menyembah selain Allah Yang Mahakuasa Subahanahu Wat'ala. Kesimpulan logis untuk evolusi sejarah agama adalah non-sektarian, non-rasial, non-doktrinal, agama universal, yang mana Islam satu satunya. Islam adalah penyerahan total kepada kehendak Allah SWT Azza Wajjal. Ini berarti (1) Iman. (2) melakukan yang benar, menjadi contoh untuk orang lain untuk menghindari dosa, dan memiliki kekuatan untuk melihat yang haq dan yang bathil serta melawan ketidakadilan. Oleh karena itu Islam hidup, bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk umat manusia.
Wahai hamba 'dari Allah SWT Jallah Wa'ala! Mari kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Pencipta Agung dan Maha Pencipta - Allah Yang Mahakuasa Azza Wajjala. Katakanlah kepada-Nya: "jiwa kami, kekayaan dan surga adalah milik-Mu Segala sesuatu selain Anda Ya Allah milik Mu, Kami tidak ingin apa pun kecuali Dirimu O Rabbul Ala'meen..." Engkau adalah Ghafurrur Rahim dan Pencipta kami dan alam semesta.
Ya Ay'yu Hal Muslimun! Mari kita mencari tetangga yang baik sebelum kita mencari rumah. Carilah pendamping di jalan sebelum kita memulai perjalanan kita. Kita yang meminta surga, lakukan hari ini, bukan besok. Mari kita semua mohon ampunan sementara pintu pengampunan masih terbuka untuk kita.
Semoga Dia di Semua rahmat-Nya Tak Terbatas, Glory dan Bounty hibah ummat nabi Terkasih-Nya SAW dengan Sabir, Imaan, Taqwa dan Muhabbat sehingga kita dapat berbagi Berkat-Nya dan karunia dengan anak-anak kita, keluarga kita dan dengan seluruh umat manusia. "Ya Allah Tingkatkan kita dengan pengetahuan yang bermanfaat, menyelamatkan kita dari siksa kubur dan Akhirah dan selamanya menjaga kita di jalan Seerathal Mustaqiim.!"
Ameen!
oleh Moulana Abdul Hamid Lachporia
Wahai hamba 'dari Allah SWT Jallah Wa'ala! Mari kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada Pencipta Agung dan Maha Pencipta - Allah Yang Mahakuasa Azza Wajjala. Katakanlah kepada-Nya: "jiwa kami, kekayaan dan surga adalah milik-Mu Segala sesuatu selain Anda Ya Allah milik Mu, Kami tidak ingin apa pun kecuali Dirimu O Rabbul Ala'meen..." Engkau adalah Ghafurrur Rahim dan Pencipta kami dan alam semesta.
Ya Ay'yu Hal Muslimun! Mari kita mencari tetangga yang baik sebelum kita mencari rumah. Carilah pendamping di jalan sebelum kita memulai perjalanan kita. Kita yang meminta surga, lakukan hari ini, bukan besok. Mari kita semua mohon ampunan sementara pintu pengampunan masih terbuka untuk kita.
Semoga Dia di Semua rahmat-Nya Tak Terbatas, Glory dan Bounty hibah ummat nabi Terkasih-Nya SAW dengan Sabir, Imaan, Taqwa dan Muhabbat sehingga kita dapat berbagi Berkat-Nya dan karunia dengan anak-anak kita, keluarga kita dan dengan seluruh umat manusia. "Ya Allah Tingkatkan kita dengan pengetahuan yang bermanfaat, menyelamatkan kita dari siksa kubur dan Akhirah dan selamanya menjaga kita di jalan Seerathal Mustaqiim.!"
Ameen!
oleh Moulana Abdul Hamid Lachporia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar